INI 2 PENYEBAB JUMLAH ORANG MISKIN DI INDONESIA MASIH TINGGI

SAPA – Angka kemiskinan di Indonesia hingga saat ini masih tinggi bahkan tahun lalu mengalami kenaikan. Masalah pendidikan dan keterampilan (skill) yang rendah menjadi penyebab tingginya angka kemiskinan.

Demikian dikatakan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar saat acara Indonesia Investor Forum 3 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (22/1/2014).

Muhaimin alias Cak Imin mengatakan, dengan pendidikan dan skill yang rendah, kondisi buruh di Indonesia saat ini masih jauh dari kata sejahtera.

“Buruh belum sejahtera sekarang, upah rendah, pemenuhan hidup tidak layak, ini seperti api dalam sekam, ini masalah yang berat yang lama-lama bisa meledak,” jelasnya.

Muhaimin menjelaskan, saat ini rata-rata pendidikan masyarakat Indonesia hanya lulusan SD dan SMP dengan kemampuan yang rendah. Otomatis berdampak pada minimnya upah.

“Pendidikan masyarakat kita rendah, rata-rata SD dan SMP dan skill juga rendah, ini yang sulit,” katanya.

Muhaimin mengatakan, selain memberikan upah layak kepada buruh, perlu fasilitas pemenuhan kebutuhan kesehatan gratis dan hunian yang layak.

“Pemerintah perlu memenuhi kebutuhan kesehatan gratis dan transportasi murah, rumah layak, pengupahan harus tinggi tidak mungkin di Jakarta hanya Rp 1,5 juta per bulan,” katanya.

Rendahnya upah membuat masyarakat Indonesia melakukan tuntutan kepada pemerintah maupun pemberi kerja melalui aksi demo.

“Akhirnya terjadi distorsi sehingga demo musiman November-Desember terjadi dan menekan pemerintah untuk meningkatkan upah. Law enforcement aparat kepolisian kita dorong untuk sweeping, boleh berdemo tapi jangan mengganggu stabilitas ekonomi keamanan,” katanya.

Sumber: Detik dot com
                                  
Kemiskinan – Penanggulangan Kemiskinan – Melawan Pemiskinan – Pengentasan Kemiskinan – TKPKD – Angka Kemiskinan – Data Kemiskinan – Musrenbang – PNPM Mandiri – IKRAR – Jamkesmas – Jamkesda – KUR – BSM – BLSM – PKH – Raskin

Terkait lainnya:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *