SLEMAN BANGUN SISTEM LAYANAN RUJUKAN TERPADU

SAPA INDONESIA – PEMERINTAH Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, membangun sistem layanan rujukan terpadu untuk memperbaiki basis data sosial guna meminimalkan perbedaan data keluarga miskin dan rentan miskin.

“Sering terjadi perbedaan data acuan untuk penerima bantuan dan perlindungan sosial yang mengakibatkan tumpang tindih penerima sehingga penyaluran tidak tepat sasaran,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Kabupaten Sleman Untoro Budiharjo, Selasa. PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Menurut dia, Sleman menjadi satu di antara wilayah uji coba Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) oleh Kementerian Sosial hingga 2019. Sistem ini akan memetakan kebutuhan masyarakat golongan miskin untuk selanjutnya dipadukan dengan layanan sosial yang ada.

“Basis data yang digunakan dalam penyaluran bantuan perlindungan sosial selama ini masih menggunakan hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2011.

Namun, basis data tersebut dinilai sudah tidak signifikan lagi mengingat banyak perubahan yang terjadi di masyarakat,” katanya. PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Ia mengatakan, dengan SLRT nanti pembaruan data sosial maupun pengaduan bisa dilakukan lebih cepat. PENANGGULANGAN KEMISKINAN

“Di Sleman, SLRT awalnya diaplikasikan di 50 desa di tiga kecamatan. Namun kini, pelaksanaannya dikembangkan di 86 desa di 17 kecamatan. Pendataan dilakukan fasilitator dari tingkat desa dilanjutkan supervisi di tingkat kecamatan,” katanya.

Sedangkan fungsi manajerial ada di tingkat kabupaten oleh Bappeda, Badan Keluarga Berencana, Bidang Komunikasi dan Informatika, serta Disnakersos.

“Jenjang ini berperan dalam aktivitas identifikasi dan pemutakhiran data kemiskinan. Validasi data akan dilakukan dengan mengacu pada hasil Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) 2015 dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

Data kemiskinan di Sleman, jumlah masyarakat golongan miskin saat ini sekitar 43.000 jiwa,” katanya. PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial Disnakersos Kabupaten Sleman, Surono mengatakan dengan adanya SLRT masyarakat bisa langsung menyampaikan aduan terkait masalah kemiskinan maupun bantuan sosial. PENANGGULANGAN KEMISKINAN

“Misalnya, jika ditemukan warga kategori miskin namun belum terdaftar sebagai penerima program perlindungan sosial. Bahkan, warga juga bisa mengadukan adanya kasus penerima ganda,” katanya. PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Menurut dia, nanti data akan disambungkan ke sistem sehingga bisa diketahui secara jelas.

“Target kami adalah meningkatkan efisiensi dan efektivitas program jaminan sosial. Menyesuaikan integrasi layanan dengan kebutuhan program oleh masyarakat,” katanya.

Sumber: Antaranews dot com
                    PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Terkait lainnya:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *