PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG SEDIAKAN RP. 43, 8 MILYAR UNTUK PESERTA BPJS

SAPA – Pemkab Bandung menganggarkan dana senilai Rp. 43,8 milyar untuk pembayaran premi PBI (Penerima Bantuan Iuran) bagi 285.066 peserta Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah) yang berasal dari APBD tahun 2014. Sedangkan tahun 2013, Pemkab Bandung telah mengeluarkan dana sebesar Rp. 43 milyar guna pembayaran jaminan kesehatan warga miskin.

Data tersebut diungkapkan Bupati Bandung H. Dadang M. Naser, SH., S.Ip dalam Pertemuan Koordinasi dan Evaluasi Pelayanan Puskesmas dan Sosialisasi BPJS se-Kabupaten Bandung di Gedung M. Toha-Soreang, Kamis (27/3). Evaluasi BPJS diikuti para camat, kepala desa, lurah serta kepala puskesmas.

Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kabupaten Bandung saat ini, menurut H. Dadang M. Naser terdiri peserta Jamkesmas sebanyak 1.154.069 orang, peserta Askes 130.135 orang dan peserta Jamkesda 285.066 orang. “Kepesertaannya akan berubah menjadi penerima bantuan iuran Pemkab Bandung dan langsung menjadi peserta JKN, saat ini datanya sedang divalidasi”, kata H. Dadang M. Naser.

Untuk mendukung program JKN, Pemkab Bandung telah menyiapkan berbagai fasilitas kesehatan berupa 62 Puskesmas, 79 Puskesmas Pembantu, 138 klinik pratama, 538 dokter praktek mandiri serta bidan praktek mandiri. Sementara untuk fasilitas kesehatan tingkat lanjutan, telah disediakan 3 buah RSUD milik Pemkab Bandung masing-masing RSUD Soreang, RSUD Majalaya dan RSUD Cicalengka.

“Ketiga RSUD ini telah membuat perjanjian kerjasama dengan pihak BPJS Kesehatan cabang Soreang dan telah siap memberikan layanan kepada peserta JKN”, kata H. Dadang M. Naser pula.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dr. H. Achmad Kustijadi, M.Epid, mengungkapkan jumlah kunjungan dan rujukan peserta BPJS pada fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama selama bulan Januari s/d Februari 2014 masing-masing 51.385 orang rawat jalan, ditambah 7.752 orang yang melakukan rujukan.

Untuk memudahkan informasi peserta JKN, kata H. Achmad Kustijadi telah dibangun jaringan wide area network (WAN) DI 31 puskesmas, penyediaan SMS Gateway pelayanan rujukan KIA di 13 puskesmas disamping penyediaan laptop, PC, Infokus dan printer di 62 puskesmas. “Kami juga menyediakan layanan konsultasi publik melalui media sosial online, seperti email, facebook, twitter dan website”, kata H. Achmad Kustijadi.

Pelayanan kesehatan yang akan diterima peserta BPJS menurut Kepala BPJS Cabang Soreang dr. Rachmad Widodo diantaranya rawat jalan, berupa pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi oleh dokter spesialis, pelayanan obat dan bahan medis habis pakai serta pelayanan lainnya. Sedangkan untuk pasien rawat inap berupa perawatan inap non intensif dan perawatan inap di ruang intensif.

Oleh: Umar Alam Korda SAPA Kabupaten Bandung
                                                                           Kemiskinan – Penanggulangan Kemiskinan – Melawan Pemiskinan – Pengentasan Kemiskinan – TKPKD – Angka Kemiskinan – Data Kemiskinan – Musrenbang – PNPM Mandiri – IKRAR – Jamkesmas – Jamkesda – KUR – BSM – BLSM – PKH – Raskin – BPJS

Terkait lainnya:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *