KESEHATAN IBU DAN BAYI JADI PROGRAM UTAMA PUSKESMAS

SAPA – Kesehatan ibu dan bayi menjadi perhatian utama, tujuannya untuk meminimalisir angka kematian ibu dan bayi di Kota Makassar. Terutama saat persalinan dan kesakitan akibat penyakit. Kepala Puskesmas Antara, dr Hj Radiah MARS mengatakan, petugas Puskesmas Antara selalu melakukan pemantauan gizi langsung ke Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Sembari melakukan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pemulihan dan PMT penyuluhan.

Gizi merupakan salah satu faktor penentu peningkatan kualitas Sumber daya Manusia (SDM). Kurang gizi akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan, menurunkan produktifitas, menurunkan daya tahan tubuh dan akan meningkatkan jumlah angka kesakitan dan kematian. “Asupan gizi ibu dan anak yang dipengaruhi oleh faktor pendidikan dan perilaku. Alhamdullah hingga 2010 lalu, kami sudah tidak lagi menangani pasien gizi. Hal itu menunjukkan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Antara taraf kesehatannya sudah bisa dibilang sangat baik,” ungkap dr Radiah. Menurut wanita kelahiran Watansoppeng, 6 September 1964 ini, penyuluhan kepada ibu-ibu yang sedang menyusui di wilayah kerjanya kerap dilakukan.

Penyuluhan itu untuk memberikan pemahaman kepada ibu-ibu yang mempunyai balita agar memberikan Air Susu Ibu (ASI) kepada bayinya yang masih berumur 0-6 Bulan. “Penyuluhan tersebut kami lakukan agar ibu-ibu yang mempunyai bayi untuk tetap memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Karena selama ini kebayakan ibu lebih suka memberikan bayinya susu dari pabrik ketimbang ASI. Padahal ASI eksklusif bisa meningkatkan tumbuh kembang bayi dan daya tahan tubuh terhadap penyakit,” tutur alumnus Kedokteraan Unhas ini. Puskesmas Antara juga memberikan tablet Fe 90 untuk ibu hamil (Bumil). pemberan tablet Fe ini dilakukan untuk mencegah anemia pada Bumil. Anemia pada kehamilan juga berhubungan dengan meningkatnya kesakitan ibu.

Anemia terjadi karena defisiensi zat besi yang merupakan penyebab utama anemia pada bumil dibandingkan dengan defisiensi zat gizi lain. Kebutuhan zat besi pada wanita hamil yaitu rata-rata mendekati 800 mg. Kebutuhan ini terdiri dari, 300 mg diperlukan untuk janin dan plasenta serta 500 mg lagi digunakan untuk meningkatkan massa haemoglobin maternal. “Tablet Fe sangat dibutuhkan pada saat hamil karena ibu hamil sangat memerlukan tambahan zat besi untuk meningkatkan jumlah sel darah merah dan membentuk sel darah merah janin dan plasenta,” terang Kepala Puskesmas Antara. Puskesmas Antara mempunyai program untuk pelayanan kesehatan masyarakat. Program tersebut meliputi, pemantauan tumbuh kembang anak, status gizi, ibu menyusui, pemberian garam beryodium pada anak sekolah, kapsul vitamin A pada balita berumur 6-59 bulan, dan pemberian tablet Fe 90 kepada ibu hamil, tambahnya.

Efektifkan Pelayanan di Posyandu
Puskesmas Antara yang berdiri pada 1990 dengan wilayah kerja mencakup Kelurahan Tamalanrea Jaya dan kelurahan Tamalanrea Indah terus berupaya untuk memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal. Terutama mengefektifkan pelayanan kesehatan di Posyandu. Kepala Puskesmas Antara, dr Hj Radiah MARS menuturkan, upaya kesehatan tujuannya memberikan pelayanan kesehatan yang merata dan terjangkau ke seluruh lapisan masyarakat. Sehingga, mutu pelayanan kesehatan dapat lebih ditingkatkan. Puskesmas sebagai pemberi pelayanan tingkat pertama (dasar) dan merupakan pemberi pelayanan yang terpadu dan berkesinambungan. Meliputi, upaya preventif (pencegahan), promotif (penyuluhan), kuratif (pengobatan), dan rehabilitatif (pemulihan).

Namun, secara garis besar upaya pelayanan dasar terbagi atas dua bagian, yakni pelayanan wajib dan pelayanan pngembangan. Menurut alumnus Kedokteran Unhas 1996 itu, Puskesmas Antara memberikan pelayanan wajib kepada masyarakat seperti Promosi Kesehatan (Promkes), Kesehatan Lingkungan (Kesling), Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Keluarga Berencana (KB), pemberantasan penyakit menular dan tidak menular, masalah gizi, dan pengobatan. “Selain upaya pelayanan wajib, Puskesmas Antara juga melayani upaya pelayanan pengembangan kepada masyarakat di wilayah kerjanya. Seperti pelayanan usaha kesehatan sekolah, kesehatan gigi, kesehatan mata, kesehatan jiwa, kesehatan olahraga, kesehatan manula, kesehatan kerja, pembinaan pengobatan tradisional, dan kesehatan masyarakat,” papar dr Hj Radhiah.

Untuk menunjang pelaksanaan pelayanan kesehatan kata ibu dua orang anak itu, Puskesmas Antara memiliki 26 tenaga medis. Diantaranya 3 dokter umum (termasuk Kepala Puskesmas), 2 Dokter gigi, dan 1 Apoteker. Puskesmas Antara juga memiliki 17 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), dan 1 Puskesmas Pembantu (Pustu). Puskesmas Antara saat ini, sedang gencar melaksanakan pelayanan kesehatan di setiap Posyandu. Kegiatan tersebut dilakukan agar derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Antara bisa optimal. “Pelayanan di posyandu tersebut warga yang tidak sempat datang ke Puskesmas, akan tetap terlayani. Karena kami menurunkan petugas langsung memberikan pelayanan kesehatan di Posyandu,” ungkapnya. Pelayanan langsung ke Posyandu atau pelayanan di luar gedung puskesmas tersebut diharapkan agar pelayanan kesehatan semaksimal mungkin diberikan. Terutama untuk dapat meningkatkan dan menjaga kualitas kesehatan masyarakat untuk terhindar dari serangan penyakit.

Manfaat Pemberian ASI Eksklusif

ASI eksklusif adalah pemberian air susu ibu dalam 6 bulan pertama kelahiran bayi oleh seorang ibu yang tanpa tambahan apapun baik itu minuman atau pun makanan tambahan lainnya termasuk pemberian air putih sekalipun. Pemberian ASI Eksklusif menurut WHO kepada bayi adalah yang terbaik untuk memberikan nutrisi kepada buah hati. ASI merupakan makanan pokok bagi bayi yang sangat dibutuhkan dalam rangka membangun sistem kekebalan tubuh secara alami agar ia dapat terhindar dari berbagai penyakit dan juga sebagai makanan pertama yang dinikmati oleh sang bayi.

Kandungan ASI Eksklusif ini dan juga kandungan air susu ibu pada umumnya banyak terdapat karotenoid dan selenium, sehingga ASI ini akan berperan benyak dalam sistem pertahanan tubuh bayi untuk mencegah berbagai penyakit. Karena dalam manfat menyusui ASI terutama dalam tiap tetes ASI ini juga mengandung mineral dan enzim yang bermanfaat dalam rangka pencegahan penyakit dan antibodi yang jauh lebih efektif dibandingkan dengan kandungan yang terdapat dalam susu formula. Manfaat ASI bagi bayi yang di susui diantaranya yaitu :

1. ASI Eksklusif memuat kandungan gizi yang sempurna sesuai yang dibutuhkan bayi. Air susu ibu mudah dicerna dan diserap bayi serta melindungi bayi dari timbulnya infeksi karena mengandung zat kekebalan tubuh. Bayi yang mendapatkan ASI secara eksklusif umumnya merupakan bayi yang sehat karena tidak mudah sakit dan tidak mengalami kekurangan asupan gizi.

2. Air susu ibu mengandung banyak zat–zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Jadi hal ini akan membantu dalam proses tumbuh kembang anak yang baik serta sehat pula. Da inilah juga termasuk dalam manfaat menyusui ASI bagi sang bayi.

3. Keuntungan memberi ASI kepada bayi dari segi ekonomis adalah hemat karena tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli susu formula. Bahkan manfaat serta kualitas gizinya jauh lebih baik. Karena ASI dan juga keuntungan ASI ini adalah merupakan makanan terbaik untuk tumbuh kembang bayi. Karena memang banyak perbedaan ASI dengan susu formula pula.

4. Kontak langsung antara ibu dengan bayi ini akan banyak membantu dalam pembentukan ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi yang tentunya hal ini akan bisa membantu pertumbuhan dan perkembangan psikologis bayi. Tentunya pula bagi sang ibu perlu mengetahui bagaimana cara menyusui yang benar agar manfaat pemberian asi eksklusif ini berjalan dengan optimal.

5. Bermanfaat untuk kecerdasan sang bayi kelak di kemudian hari, karena air susu ibu banyak juga kandungan asam lemak dan asam amino yang penting untuk perkembangan otak. Sehingga pada akhirnya hasil yang diharapkan alaha peningkatan kecerdasan otak serta emosional dan spiritual bayi itu sendiri. Ini juga salah satu dari sekian banyak manfaat ASI untuk bayi.

6. Menyusui sejak dini mempunyai dampak yang positif baik bagi ibu maupun bayinya. Manfaat menyusui ASI bagi ibu tidak hanya menjalin kasih sayang, tetapi dapat mengurangi perdarahan setelah melahirkan, mempercepat pemulihan kesehatan ibu, menunda kehamilan, mengurangi risiko terkena kanker payudara, dan merupakan kebahagiaan tersendiri bagi ibu.

Menjaga dan Merawat Kulit Si Kecil
Menjaga dan merawat kulit bayi harus diperhatikan karena kulitnya yang sangat sensitif. Salah satu langkah merawat kulit bayi adalah dengan memandikannya secara teratur, termasuk mengganti popok dan membersihkannya. Apabila kulit bayi tidak dijaga dan dirawat maka bayi sering mengalami alergi, iritasi, ruam dan biang keringat. Adapun beberapa tip menjaga dan merawat kulit bayi adalah : 1. Bersihkan kulit bayi dari kotoran yang menempel di kulit. 2. Mandikan bayi dua kali sehari untuk membantu membersihkan kulit bayi, namun jangan lupa perhatikan suhu air mandi jangan terlalu panas atau terlalu dingin.

Pilih sabun yang lembut dengan PH 4,5-5 dan agak berminyak untuk mencegah iritasi pada kulit bayi. 3. Bersihkan kotoran yang menempel di sela-sela jari, ketiak dan selangkangan. 4. Gunakan handuk yang lembut setelah bayi selesai mandi. 5. Setiap buang air besar, bilas anus dan daerah sekitarnya dengan menggunakan air bersih, bila menggunakan tisu atas kapas basah pilih yang tanpa alkohol karena dapat menyebabkan iritasi. 6. Selesai dikeringkan dengan handuk, oleskan dengan krim ataupun lotion yang dapat mempertahankan dan menambah kelembaban kulit bayi. Tujuan dari merawat dan menjaga kulit bayi adalah untuk mempertahankan fungsi kulit sebagai pelindung dan mencegah terjadinya iritasi.

Sumber : ujungpandangekspres dot co

Terkait lainnya:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *