SAPA – Aliansi Strategis Melawan Pemiskinan

SAPA – Distribusi beras untuk keluarga miskin (raskin) untuk tujuh wilayah eks Keresidenan Surakarta tahap pertama masih menunggu turunnya data “by name by address” dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) di Jakarta.

Data “by name by address” penerima raskin rencana diserahkan ke Provinsi Jateng, Rabu (23/1), baru kemudian didistrubusikan ke masing-masing kabupaten/kota, kata Kepala Perum Bulog Subdivre Wilayah III Surakarta Edhy Rizwan di Solo, Selasa.

“Jika daerah kabupaten/kota sudah menerima data itu secepatnya pasti akan dibuat surat permintaan alokasi (SPA) yang ditandatangi oleh bupati atau wali kota,” kata Edhy Rizwan.

Menurut dia, pihaknya selalu berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten atau kota dalam hal tersebut. Bulog selalu siap melayani penyaluran raskin jika SPA sudah diterima.

Ia menjelaskan bahwa Bulog Surakarta mendistribusikan raskin ke tujuh wilayah kabupaten dan kota pada tahun 2013 totalnya 6.600 ton per bulan.

Beras raskin sebanyak 6.600 ton tersebut untuk Kota Surakarta, Kabupaten Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, dan Sragen, katanya.

Menurut dia, penyaluran raskin untuk Kota Solo mencapai 435 ton untuk 29.043 RTS per bulan, Boyolali 962,34 ton (64.156 RTS), Klaten 1.627,9 ton (108.527 RTS), Sukoharjo 767,52 ton (51.168 RTS), Karanganyar 774,57 ton (51.638 RTS), Sragen 1.041,3 ton (69.420 RTS), dan Wonogiri 1.058,54 ton (70.569 RTS).

“Kami stok beras hingga Januari ini sebanyak 46 ribu ton,” katanya.

Menurut dia, stok beras tersebut tersimpan di sejumlah gudang milik Bulog, antara lain, Kabupaten Klaten kota sebanyak 3.266 ton, Masaran Sragen (5.786 ton), Kartasura Sukoharjo (6.250 ron), Delanggu Klaten (5.445 ton), Grogol Sukoharjo (4.282 ton), Mojo Sragen (4.114 ton), Wonogiri (5.239 ton) Karanganyar (7.782 ton), dan Duyung (4.476 ton).

Pada tahun 2013, kata dia, pihaknya ditargetkan prognosa pengadaan pangan di daerahnya sebanyak 120.000 ton setara beras.

“Kami perkirakan penyaluran raskin tahap pertama 2013 pada akhir Januari hingga awal Februari mendatang,” katanya.

Karena kuota raskin untuk wilayah Surakarta sudah turun, pihaknya tinggal menunggu data nama dan alamat keluarga sasaran di setiap kabupaten dan kota.(ant/id)

ciputranews dot com

Terkait lainnya:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *