SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN PESISIR SELATAN SUMBAR DAPAT BANTUAN RP 20 MILIAR

SAPA – Alokasi anggaran sebesar Rp20 miliar dari pemerintah pusat untuk sektor pertanian pada 2013 untuk kabupaten pesisir selatan, Sumatera Barat.

“Perhatian pemerintah pusat terhadap sektor pertanian ini sangat tinggi. Buktinya, sejak tiga tahun terakhir, alokasi anggaran pertanian yang dianggarkan melalui APBN khusus bagi kabupaten ini terus meningkat,” kata Sekretaris Kabupaten Pesisir Selatan Erizon, di Painan, Selasa.

Pada pembukaan rapat koordinasi dan sinkronisasi program/kegiatan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan, ia mengatakan pada 2013 daerah ini mendapat alokasi dana untuk berbagai program pertanian sebanyak Rp20 miliar.

“Anggaran itu naik dari 2012 yang hanya sebanyak Rp17 miliar. Sedangkan pada 2011 pemerintah mengalokasikan untuk sektor itu sebanyak Rp13 miliar,” katanya.

Dana tersebut dialokasikan untuk melaksanakan berbagai kegiatan dan program, baik tanaman pangan, hortikultura, perkebunan maupun peternakan. Tidak saja melalui bantuan bibit, tetapi juga terhadap bantuan lainnya secara langsung kepada masyarakat atau petani.

Di kabupaten itu, kata dia, pertanian merupakan sektor unggulan yang sudah dan terus mendapat perhatian serius oleh pemerintah daerah hingga pusat. Jumlah penduduk yang bergerak pada sektor perekonomian tersebut sekitar 65 persen dari total jumlah penduduk yang saat ini sebanyak 565 ribu jiwa.

“Sedangkan untuk mendorong capaian target nasional dalam meningkatkan produksi Gabah Kering Giling (GKG) 10 juta ton pada 2015, kabupaten ini optimistis menjadi salah satu daerah penyumbang,” ujarnya.

Terkait swasembada pangan, kata dia, peningkatan produksi gabah di daerah ini telah tercapai berturut turut sejak lima tahun terakhir yakni mencapai lima persen.

“Potensi pengembangan luas lahan mencapai 35 ribu hektare, dan pengelolaanya bisa dilakukan,” ujarnya.
Menurut dia, cetak sawah baru juga merupakan salah satu langkah atau upaya dalam menambah luas lahan produktif sesuai dengan potensi yang dimiliki daerah ini, serta mengantisipasi penyusutan lahan akibat alih fungsi yang kian marak akhir-akhir ini.

“Pada tahun ini, kita kembali mendapat bantuan cetak sawah baru seluas 500 hektere. Dengan upaya tersebut diharapkan potensi lahan yang belum terkelola bisa menjadi produktif,” katanya.

Ia menambahkan, lahan tidur yang berpotensi untuk dikembangkan di Kabupaten ini menjadi lahan produktif masih tersedia cukup luas. Dari 15 Kecamatan, sepuluh kecamatan di antaranya masih berpeluang sebagai penyedia lahan pertanian yang subur dan produktif.

Sumber : Antara Sumber

Terkait lainnya:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *