DOSEN AKUNTANSI DIMINTA BANTU TATA PENGELOLAAN ANGGARAN DESA

 

SAPA – GUBERNUR DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X memberikan masukan agar para akademisi ikut memberikan sumbangsihnya dalam tata pengelolaan anggaran desa.

Masukan Sultan itu sebagaimana tertuang dalam sambutan di acara Seminar Nasional dengan tema Menuju Desa Mandiri dan Kredibel Melalui Tata Kelola Keuangan Yang Transparan Dan Akuntabel di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Kamis kemarin (9/4/2015). DANA DESA

Sambutan gubernur sebagaimana dibacakan oleh Asisten Sekda I Bidang Pemerintahan dan Kesra DIY Sulistyo di hadapan sekitar 150 akademisi dalam seminar itu. DANA DESA

“Upaya-upaya pemberdayaan [desa] harus berpacu dalam waktu terhadap potensi penyalahgunaan Dana Desa, yang terjadi, baik di tingkat pusat dan daerah maupun desa,” ujar Sulistyo membacakan sambutan Gubernur. DANA DESA

Adapun seminar ini digelar dengan tujuan agar para akademisi dapat memberikan masukan dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan terhadap Tata Keola Keuangan Desa dengan mengacu asas transparansi. DANA DESA

Dalam sambutan itu, Sultan juga menyatakan adanya potensi terjadinya penyalahgunaan Dana Desa yang harus dieliminasi penyebabnya. Caranya dengan mengedepankan fungsi pengawasan dan keterbukaan dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa. DANA DESA

Sementara Rektor Universitas Atma Jaya Sri Nurhartanto begitu mewanti-wanti adanya potensi kesalahan dalam pengelolaan dana desa itu. DANA DESA

“Dana kelola desa saat ini sangat besar, dan jika tidak dikelola dengan benar dan tidak memenuhi standar akuntansi akan sangat berbahaya,” ujarnya. DANA DESA

Dia berharap, forum dosen akuntansi ini akan memberi masukan dalam rangka mempersiapkan desa yang otonom dan sejalan dengan prinsip good governance menuju tata kelola pemerintahan yang semakin baik. DANA DESA

Temu Forum Dosen Akuntansi Sektor Publik ini merupakan pertemuan ke-11 sejak diadakan pertama kali pada 2004 lalu. Acara ini diikuti kurang lebih 150 dosen dan akademisi akuntansi seluruh Indonesia. DANA DESA

Beberapa peserta datang dari ujung barat dosen Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh dan dari ujung timur adalah dosen Universitas Mataram. DANA DESA

Sumber: Solopos dot com
                    DANA DESA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *