Penyakit ginjal kronis stadium tiga ditandai dengan peningkatan kadar kreatinin darah secara bertahap.
Kondisi ini merupakan penyakit progresif yang membutuhkan perawatan dan pengobatan intensif untuk mengontrol perkembangan penyakit. Gagal ginjal tidak bisa dihindari, tetapi bisa terjadi seiring dengan perkembangan kondisi. Kondisi ini bisa sangat sulit untuk didiagnosis sehingga banyak pasien tidak diobati.
Gagal ginjal adalah hilangnya fungsi ginjal yang tidak dapat diubah lagi. Dalam kebanyakan kasus, kegagalan dapat disebabkan oleh beberapa faktor termasuk nekrosis tubulus ginjal, disfungsi tubulus ginjal, atau penyakit ginjal stadium akhir. Pasien yang didiagnosis dengan gagal ginjal harus dirawat inap untuk pemeriksaan oleh nefrolog. Hitung darah lengkap, sampel urin, dan tes laboratorium darah dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan penyakit.
Gejala lain dari penyakit ginjal kronis stadium tiga termasuk mual, muntah, kelelahan, sakit kuning, sakit perut, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, demam, penyakit kuning, urin berwarna gelap, tekanan darah rendah, dan keringat malam. Tanda-tanda lain yang mungkin ada pada tahap awal termasuk penambahan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, lesu, demam, dan kelemahan otot.
Tanda dan gejala penyakit ginjal sangat mirip dengan penyakit ginjal stadium akhir. Jika diagnosis dibuat, dokter Anda kemungkinan akan meresepkan dialisis untuk membuang produk limbah berlebih dari tubuh Anda. Beberapa pasien hanya membutuhkan cuci darah untuk menjaga kesehatan. Namun, jika penyakit berlanjut, dialisis tidak dapat lagi menyediakan jumlah cairan pengganti yang diperlukan dan pasien pada akhirnya mungkin memerlukan transplantasi ginjal.
Seringkali, dialisis adalah semua yang diperlukan untuk mencegah pasien mengembangkan gagal ginjal yang lebih serius. Ada perawatan untuk dialisis dan transplantasi ginjal untuk membantu pasien yang menderita penyakit yang melemahkan ini. Operasi bypass ginjal adalah salah satu dari perawatan ini, tetapi mungkin tidak efektif dalam jangka panjang untuk banyak pasien. Stenosis arteri ginjal dapat diobati dengan menggunakan stent untuk membuka arteri di ginjal dan mencegah penumpukan plak lebih lanjut. Proses ini dapat menyebabkan jantung memompa lebih cepat untuk mengirimkan lebih banyak oksigen dan darah ke organ.
Stent ureter juga dapat digunakan dalam hubungannya dengan pendekatan terbuka untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada ginjal dengan membuka ureter.
Namun, tingkat keberhasilan pengobatan ini untuk beberapa pasien lebih rendah dibandingkan dengan pendekatan terbuka. Prosedur invasif yang disebut ureteroprostagioplasty adalah perawatan yang direkomendasikan untuk pasien dengan kadar kreatinin darah yang sangat tinggi atau mereka yang tidak merespons dialisis standar dengan baik.
Pasien yang menderita penyakit ginjal stadium tiga lanjut akan memerlukan cuci darah untuk menjaga kesehatannya. Dalam kebanyakan kasus, dialisis melibatkan penerimaan cairan pengganti secara intravena. Tergantung pada jenis pengobatan yang digunakan, pasien mungkin perlu mengubah pola makan mereka dan menerima olahraga untuk meningkatkan fungsi mereka secara keseluruhan. Bagi mereka yang menderita batu ureter, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengangkat batu dari ureter. Pembedahan juga akan diperlukan pada pasien dengan gagal ginjal yang tidak dapat mentolerir nutrisi intravena.
Jika dialisis tidak efektif dalam mengendalikan perkembangan penyakit, pembedahan dapat digunakan untuk mengangkat stent ureter. Ini adalah salah satu dari sedikit kasus di mana pembedahan benar-benar dapat membalikkan penyakit. Terkadang, implan dapat dimasukkan ke dalam ureter untuk memungkinkan pasien mengeluarkan cairan sepenuhnya tanpa harus mengeringkannya. Setelah operasi, pasien harus diawasi secara ketat dan diawasi dengan cermat oleh dokter mereka. Perawatan lanjutan mungkin diperlukan untuk memantau kemajuan mereka dari waktu ke waktu, tetapi dalam banyak kasus, dialisis adalah pilihan terbaik untuk memulihkan fungsi ginjal yang tepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Penyakit ginjal kronis stadium tiga seringkali sulit dideteksi, dan pasien mungkin mengalami kesulitan untuk mengobati diri sendiri pada awalnya. Mereka mungkin memerlukan dukungan ekstra dari keluarga mereka atau dari penyedia dialisis sampai kondisi mereka membaik. Misalnya, mereka mungkin memerlukan lebih banyak dialisis daripada biasanya untuk menghilangkan batu ureter. Karena penyakit ini sering terjadi tanpa peringatan, pasien mungkin perlu melanjutkan dialisis sampai gejala mereda dan ginjal berfungsi dengan baik.
Karena pelepasan stent ureter adalah prosedur yang sangat rumit, seringkali tidak ada jaminan bahwa prosedur ini akan berhasil. Jika dokter Anda memutuskan bahwa pelepasan stent ureter bukanlah pilihan yang layak untuk Anda, dia mungkin merekomendasikan pilihan pengobatan lain.
Meskipun pengangkatan stent ureter sering kali merupakan prosedur pembedahan kompleks yang sebaiknya diserahkan kepada ahli medis, tidak berarti dialisis bukan merupakan pilihan bagi beberapa pasien. Faktanya, banyak pasien dapat tetap bekerja melalui dialisis setelah menjalani operasi.