PROGRAM KF DI LOMBOK TIMUR BELUM TUNTAS

SAPA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur tahun 2012, belum bisa menuntaskan masyarakat Lotim yang masih mengalami buta aksara melalui program Keaksaraan Fungsional (KF). Padahal, Pemkab setempat sebelumnya memiliki komitmen yang besar untuk menghabiskan semua siswa masyarakat yang buta aksara.

Dari data yang ada di Bidang Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Dinas Dikpora Kabupaten Lombok Timur, jumlah masyarakat yang belum tersentuh dengan program KF sebanyak 5.811 warga belajar (WB). Sehingga, hal ini menjadi tanggungjawab Pemda untuk menuntaskannya pada 2013. Kepala Bidang PLS Dinas Dikpora Lotim, M Abasti mengakui, kalau pada tahun 2012 tidak bisa menuntaskan semua masyarakat yang masih mengalami buta aksara melalui program KF. Dimana, sisa yang belum dituntaskan adalah sebanyak 5.811 warga belajar yang tersebar di beberapa Kecamatan di Lotim. ”Memang dari Pemda sudah menargetkan akan menuntaskan semua masyarakat Lotim yang mengalami buta aksara tahun 2012 . Tapi, dalam realita di lapangan masih mengalami sisa ribuan orang,” katanya.

Mantan Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) ini menjelaskan, alasan kenapa tidak tuntas. Hal ini disebabkan karena anggaran sharing yang dipersiapkan pemerintah pusat untuk menuntaskan sebanyak 3.000 warga belajar, hingga saat ini tidak kunjung turun, dengan nilai mencapai miliaran rupiah. Padahal sebelumnya, telah ada komitmen dari pemerintah pusat untuk memberikan bantuan dalam pengentasan masalah buta aksara bagi masyarakat yang ada di Lotim. Sehingga, hal ini menjadi masalah di lapangan, dan tidak bisa dituntaskan tahun ini.

Sementara yang digunakan untuk menuntaskan program KF tersebut, yakni dengan menggunakan anggaran dari Pemerintah Propinsi NTB dan Pemkab Lotim. Hanya saja, anggaran cukup terbatas dan tidak bisa digunakan untuk menuntaskan semua sisa masyarakat yang buta aksara. ”Kami sudah menganggarkan dalam APBD Perubahan tahun 2012 sebesar Rp 200 juta untuk menuntaskan sisa wajib belajar yang belum tersentuh program KF, dengan sasarannya sebanyak 800 warga belajar yang realisasinya tahun 2013,” ungkapnya.

Untuk menuntaskan program KF yang masih tersisa ini, tegasnya, maka akan dimintakan melalui dana dekon pada tahun 2013 ini. Dengan demikian, nantinya diharapkan akan bisa menyelesaikan yang masih tersisa ini. ”Dalam program KF ini, tentunya kami melibatkan dari pihak PKBM, PKK maupun beberapa perguruan tinggi di Lotim,” ujarnya.

Oleh : Siti Sanisah Korda SAPA NTB

Terkait lainnya:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *