BAPPENAS : KESENJANGAN SOSIAL TAHUN 2013 MENURUN

SAPA – Ketimpangan sosial atau angka gini ratio yang sering terjadi diharapkan menurun untuk tahun 2013, seiring dengan disenergikannya program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dengan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI).

Wakil Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Lukita Dinarsyah Tuwo menilai jika dua program MP3EI dan MP3KI didukung oleh kontribusi pemerintah daerah, maka ia memperkirakan angka Gini Ratio akan turun dan berada pada kisaran di bawah 0,25%.

Berdasarkan data dari Bappenas, Gini Ratio di Indonesia terus meningkat sejak tahun 2008. Hal ini menandakan kesenjangan di Indonesia semakin melebar. Semakin kecil indeks Gini Ratio maka semakin kecil ketimpangan.

Tahun 2008 dan 2009 Gini Ratio berada di angka 0,37, kemudian naik di tahun 2010 menjadi 0,38 dan tahun 2011 meningkat menjadi 0,41.

Dia menjelaskan melalui program MP3KI ini pemerintah terus berupaya tidak hanya menurunkan gini ratio tetapi juga angka kemiskinan.

“Banyak contoh bantuan maupun program dalam MP3KI yang berfungsi untuk menyejahterakan masyarakat miskin, pada dasarnya peran pemerintah daerah juga sangat dibutuhkan agar program ini bisa berjalan lancar,” ujar dia saat ditemui di Gedung Bappenas, Jakarta, Senin (18/2).

Dia menuturkan jenis bantuan yang ada dalam MP3KI adalah pertama, bantuan sosial seperti pemberian beras untuk keluarga miskin (Raskin), Program Keluarga Harapan ( PKH), serta Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).

Kedua Program Pemberdayaan Masyarakat melalui PNPM mandiri, dan jenis bantuan ketiga adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR). Menurut dia tidak hanya peran Pemda yang dibutuhkan untuk kesuksesan MP3KI tetapi program MP3EI juga menjadi acuan program MP3KI.

Dia mengatakan dalam MP3EI, perhatian utama pemerintah adalah membangun infrastruktur di setiap koridor perekonomian.

Lukita menilai jika pembangunan infrastruktur sudah beres maka pendistribusian bantuan dalam MP3KI akan berjalan lancar.

” Jadi dua program MP3EI dan MP3KI saling berkaitan, MP3EI fokus pada pemerataan pembangunan sedangkan MP3KI fokus dalam pengurangan kemiskinan,” ujar dia.

Dia menjelaskan jika kedua program pemerintah ini berhasil maka ia menargetkan angka kemiskinan pada tahun 2013 pada kisaran 9,5%-10,5%. Dia mengatakan faktor lain yang mempengaruhi angka kemiskinan adalah laju inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

Sumber : Beritasatu dot com

Terkait lainnya:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *