DUA KABUPATEN PROVINSI LAMPUNG MASUK DAERAH TERTINGGAL

SAPA – Dua Kabupaten di Provinsi Lampung masuk katagori kabupaten tertinggal. Berdasarkan data yang dihimpun Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Daerah (BPMPDD) Provinsi Lampung, Kabupaten Lampung Utara dan Mesuji dikategorikan daerah tertinggal. Masuknya Lampura sebagai daerah tertinggal, tentu menjadi damparan Bupati dan Pejabat setempat. Sebab, Kabupaten tua itu masih tertinggal dan banyak warganya kategori miskin.

Kepala BPMPD Provinsi Lampung Sugiharto mengatakan, di kedua Kabupaten tersebut terdapat sejumlah desa terpencil yang memiliki infrastruktur buruk. Akibatnya akses transportasi tidak dapat menembus desa itu sehingga pertumbuhan perekonomian masyarakatnya menjadi terhambat.

Menurut Sugiharto, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, harus diakui bahwa masih banyak desa tertinggal di Lampura dan Mesuji. Kendati pun demikian, hal ini bukan indikator dalam menentukan kemakmuran dan kemajuan suatu kabupaten. “Banyak masyarakat yang tinggal di Mesuji dan Lampura memiliki perekonomian mapan. Hanya saja, masih banyak desa/pekon di kedua Kabupaten tersebut yang belum maju, akibat tidak tersedianya infrastruktur jalan memadai,”kata Sugiharto.

Melalui program PNPM Mandiri Perdesaan,lanjut Sugiharto, pada 2013 diyakini seluruh desa/pekon di Provinsi Lampung jauh lebih baik, khususnya desa tertinggal di Mesuji dan Lampura. “Anggaran PNPM Mandiri Perdesaan kan bersumber dari APBN, karenanya kami akan mengusulkan agar desa-desa yang tertinggal di Mesuji dan Lampura menjadi prioritas pembangunan pemerintah. Saat ini kami tengah mengumpulkan data-data untuk dikirim ke pusat. Data ini menjadi acuan pemerintah pusat untuk merealisasikan dana PNPM Mandiri Perdesaan di 2013,” paparnya.

Namun, Sugiharto tidak bisa menjelaskan secara rinci nama desa dan kecamatan mana saja yang masuk daerah tertinggal. “Saya tidak hapal nama-nama desa tersebut. Tapi sekali lagi saya tekankan ini bukan indikator dalam mengukur kemapanan suatu Kabupaten. Masyarakat Lampung umumnya memiliki standar kehidupan yang tinggi. Kita sering menyaksikan masyarakat di pedesaan memiliki rumah berdinding geribik dan berlantai tanah, tetapi setelah diteliti ternyata memiliki kebun di atas 2 hektare dan ternak yang banyak,” tandasnya.

Sumber : Fajarsumatera dot com

Terkait lainnya:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *