NILAI IPM ENREKANG TERBAIK SE-SULAWESI SELATAN

SAPA – Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Enrekang, menunjukkan tren meningkat dengan nilai pertumbuhan 6,9% setahun. Distribusi persentase terbesar PDRB didominasi sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan. Komoditi unggulan kopi, cengkeh, coklat, sapi perah, dan bawang merah. “Sektor ini menyuplai 47,36% PDRB ditambah pertambangan, perhotelan, dan jasa lainnya,” kata Kepala BPS Enrekang, Dr Patahillah Asba SH MH, Jumat (7/12).

Berdasarkan data BPS, pendapatan domestik regional bruto (PDRB) per kapita harga berlaku Enrekang tercatat Rp11.925.763 atau tumbuh 24,5% (2011) bila dibanding PDRB sebelumnya (2009) hanya Rp8.470.191. Sedangkan PDRB per kapita harga konstan 2000 senilai Rp4.182.342 tumbuh 11,32% dibanding tahun 2009 diraih Rp3.757.152. Capaian PDRB per kapita nilai tambah diperoleh penduduk akibat aktivitas produksi. Artinya tolak ukur tingkat kemakmuran penduduk daerah ini makin membaik. Pemkab Enrekang juga berupaya hak dasar masyarakat kesehatan dan pendidikan disentuh melalui peningkatan anggaran dan perbaikan program.

Penanganan kemiskinan dari 34.200 jiwa tahun 2009 kategori miskin berkurang menjadi 29.235 jiwa atau setara 7.200 KK (2011). Perbedaan angka gakin Dinsos Enrekang 5.831 KK pada disparsitas metodologi level miskin BPS berbeda namun kuantitasnya sama. Sebagai implementasi pelayanan kesehatan serta tingkat kesadaran hidup sehat bertumbuh angka harapan hidup juga naik. Perkiraan rata-rata lamanya hidup bisa dicapai penduduk 74,66 tahun atau sampai umur 75 tahun. Indek Pembangunan Manusia satu indikator dapat menunjukkan kemajuan pencapaian pembangunan manusia dibidang pendidikan,kesehatan dan ekonomi. Nilai IPM Enrekang lanjut Kepala BPS, tercermin status pembangunan manusia level menengah atas 74,19%. “Se-Sulsel rangking keempat kabupaten/kota dan peringkat pertama tingkat kabupaten,” katanya. (liq/suk)

Terkait lainnya:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *