TEKAN FUNGSI LAHAN DENGAN MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PETANI

SAPA – Sebagai langkah lanjut dari kegiatan safari di masing-masing kecamatan, akhirnya Jumat (1/2) kemarin Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (musrenbangcam) Kediri resmi dibuka Camat Kediri IGA. Alit Adiatmika di Kantor Camat setempat.

Musrenbangcam Kediri yang dihadiri Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, selain mengangkat masalah infrastruktur, musrenbang tahun ini juga mengangkat masalah alih fungsi lahan pertanian.

Menurut Camat Kediri IGA. Alit Adiatmika musrenbangcam yang terintergrasi dengan kegiatan PNPM-MPd bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat. Dari hasil musrenbangcam ini diharapkan akan mampu memecahkan permasalahan yang ada di Kecamatan Kediri. Menurutnya, tiap tahun di Kediri lahan pertanian terus berkurang. Ini terlihat dari 23 subak yang ada, hingga kini masih tersisa 22 subak. “Jika alih fungsi lahan pertanian di Kediri terus meningkat, kami khawatir predikat Tabanan sebagai lumbung pangannya Bali akan menghilang,” paparnya.

Selain masalah alih fungsi lahan, masalah infrastruktur juga mendominasi musrenbangcam di Kediri. Alit Adiatmika juga mengungkapkan, untuk mengentaskan kemiskinan di Kecamatan Kediri ada beberapa pendekatan pembangunan yang telah dilaksanakan, diantaranya kegiatan partisipatif, gerakan pembangunan infrstuktur daerah serasi (Gerbang indah serasi), gerakan pembangunan ekonomi masyarakat serasi (gerbang emas serasi), gerakan pembangunan pertanian serasi (gerbang pangan serasi). “Untuk mengentaskan kemiskinan di Kediri kami telah melakukan berbagai pendekatan pembangunan. Kami berharap masyarakat dari 15 desa yang ada di Kediri kesejahteraannya semakin meningkat,” ungkapnya.

Berdasarkan data PPLS tahun 2011, jumlah RTS di Kabupaten Tabanan mencapai 23.162 RTS. Dimana jumlah RTS di Kecamatan Kediri mencapai 3.442, dengan jumlah individu terbanyak yang mencapai 15.029 orang.

Menurut Kepala Bappeda Tabanan Ida Bagus Wiratmaja adapun strategi percepatan penanggulangan kemiskinan diantaranya, mengurangi beban pengeluaran, meningkatkan pendapatan penduduk miskin, mengembangkan dan menjamin keberlanjutan usaha mikro dan kecil serta mensinergikan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan. “Saya yakin dengan tema Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2014, pemantapan infrastruktur dan pengembangan ekonomi masyarakat dapat mempercepat penanggulangan kemiskinan,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Wabup Sanjaya mengatakan Tabanan memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa, baik gunung, sawah, pantai dan hutan. Maka dengan adanya sumber daya manusia yang berkualitas, kesejahteraan masyarakat akan semakin meningkat. “Pemerintah tidak bisa membangun Tabanan sendiri. Mari bersama-sama membangun Tabanan. Karena dengan gotong royong capaian Tabanan serasi akan cepat tercapai,” jelasnya.

Terkait mengenai alih fungsi lahan, orang nomor dua di Tabanan tersebut menjelaskan Pemerintah akan bekerjasama dengan subak yang ada serta meningkatkan kualitas petani. “Jika kesejahteraan petani dapat ditingkatkan, maka pertanian akan menjadi sektor yang menjanjikan. Sehingga predikat Tabanan sebagai lumbung beras dan pangan akan tetap bisa dipertahankan,” katanya.

Acara yang diisi dengan sesi tanya jawab ini dihadiri pula oleh pejabat SKPD, unsur desa, UPTD, kelembagaan, hingga tokoh masyarakat.

tabanankab dot go dot id

Terkait lainnya:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *