SAPA INDONESIA – NAIKNYA Dana Desa (DD) dari tahun 2016 yang hanya Rp. 46,8 triliun menjadi Rp. 60 triliun pada tahun 2017 menyebabkan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi membentuk Tim Saber Pungli DD.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo mengatakan, pembentukan saber pungli tersebut bertujuan memperkuat pengawasan dan mencegah penyalahgunaan DD oleh oknum aparat desa. DANA DESA
Sebelumnya, kata dia, untuk mengawasi penyalahgunaan DD pihaknya sudah membentuk Satgas DD dengan menyertakan call center 15040. DANA DESA
Namun, untuk melakukan proses penyelidikan penyelewangan tersebut, pihaknya bekerjasama dengan KPK, Kejaksaan dan Kepolisian. DANA DESA
“Kalau ada kasus atau laporan masyarakat nanti bisa ditindak lebih cepat lagi dengan adanya Tim Saber Pungli DD,” ujar Eko usai memberikan Ceramah Umum Civitas Akademika dan Praja IPDN di Balairung Kampus IPDN Jatinangor, Rabu (18/1). DANA DESA
Untuk mekanismenya pelaksanaan Saber Pungli DD, lanjut Eko, masyarakat yang menemukan sebuah kasus dugaan penyelewengan dana desa bisa langsung melapor ke Tim Saber Pungli. Setelah itu Tim Saber Pungli akan menindaklanjuti laporannya. DANA DESA
Eko menambahkan, munculnya penyelewengan DD dikarenakan ada beberapa motif. Yang pertama, minimnya sosialisasi penggunaan DD oleh kepala desa. DANA DESA
Yang kedua, adanya oknum aparat dengan level diatas tingkat kepala desa yang memotong penyaluran DD. DANA DESA
“Maka dari itu harus ada keterlibatan dan peran aktif masyarakat disini. Dana desa harus dikawal bersama-sama,” kata dia. DANA DESA
Sumber: Tribunnews dot com
DANA DESA