GERAKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

SAPA – Gerakan pemberdayaan pada hakekatnya merupakan suatu instrumen perubahan sosial berencana yang berfungsi dan bertanggung jawab untuk mengatasi masalah-masalah kemiskinan dan implikasinya serta meningkatkan tarap kesejahteraan masyarakat pada umumnya.

Gerakan pemberdayaan masyarakat adalah sekumpulan tindakan – tindakan yang dikembangkan oleh suatu masyarakat agar warga masyarakat dapat mengatasi masalah sosialnya atau semua bentuk investasi sosial yang tujuan utamanya meningkatkan kesejahteraan perorangan dan masyarakat secara keseluruhan.

Gerakan ini diarahkan terhadap peningkatan berbagai penyediaan sarana dan proses yang langsung berhubungan dengan penyembuhan dan pencegahan masalah sosial, pengembangan sumber sumber daya manusia dan perbaikan mutu kehidupan yang sasarannya mencakup perorangan, keluarga dan usaha – usaha untuk memperkuat atau mengubah lembaga sosial.

Masyarakat sebenarnya memiliki banyak potensi baik dilihat dari sumber sumber daya alam maupun dari sumber sumber sosial dan budayanya. Masyarakat memiliki kekuatan yang bila digali dan disalurkan akan menjadi energi yang besar untuk membangun.

Didalam pemberdayaan masyarakat yang penting adalah bagaimana menduduki masyarakat pada posisi pelaku pembangunan yang aktif, bukan penerima pasif, konsep gerakan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan, mengutamakan inisiatif dan kreasi masyarakat dengan strategi pokok pemberian kekuatan kepada masyarakat.

Secara sosiologi, gerakan pemberdayaan masyarakat berfungsi untuk mempertahankan sistem sosial dan mengadaptasikan sistem sosial ini bagi kenyataan sosial yang selalu mengalami perubahan, sedangkan dari pandangan fisiologi dan etis bahwa gerakan ini merupakan jawaban masyarakat terhadap ” apakah saya masih mampu membantu saudara- saudara saya yang sedang mengalami masalah dan tekanan sosial ? “

Masyarakat yang lebih memahami kebutuhan, permasalannya harus diberdayakan agar mereka lebih mampu mengenali kebutuhan – kebutuhannya, merumuskan rencana – rencananya serta melaksanakan pembangunan secara mandiri dan swadaya. Dengan kata lain gerakan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan ” dari, oleh dan untuk rakyat”.

Karena itu seluruh masyarakat harus selalu bekerjasama, bahu membahu, selalu membantu dan mempunyai komponen moral dan sosial yang tinggi dalam melaksanakan gerakan pemberdayaan tersebut dalam semua aspek dan tingkatan seperti : 1) Perumusan konsep; 2) penyusunan model; 3) pelaksanaan gerakan pemberdayaan; 5) pemantauan dan penilaian hasil pelaksanaan; 6) pengembangan dan pelestarian gerakan pemberdayaan, sehingga gerakan tersebut mempunyai daya dan hasil guna yang tinggi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Partisipasi warga masyarakat dalam melaksanakan gerakan pembangunan harus selalu ditumbuhkan, didorong dan dikembangkan secara bertahap dan berkelanjutan. Jiwa partisipasi masyarakat tersebut adalah semangat solidaritas sosial, yaitu hubungan sosial yang selalu didasarkan pada perasaan moral bersama, kepercayaan bersama dan cita – cita bersama.

Oleh: Yudi Kurnia Korda SAPA Kabupaten Garut
                                                                       Kemiskinan – Penanggulangan Kemiskinan – Melawan Pemiskinan – Pengentasan Kemiskinan – TKPKD – Angka Kemiskinan – Data Kemiskinan – Musrenbang – PNPM Mandiri – Jamkesmas – Jamkesda – KUR – BSM – BLSM – PKH – Raskin

Terkait lainnya:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *