PETA DESA MISKIN DI JATENG BERUBAH

SAPA INDONESIA – HASIL pendataan program perlindungan sosial (PPLS) dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2011 untuk penentuan peta desa miskin di Jawa Tengah sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi saat ini. Banyak kondisi riil desa yang berbeda dengan hasil survei itu.

Wakil Ketua Komisi A Fuad Hidayat mengatakan, DPRD meminta Pemprov Jateng tidak lagi menggunakan data PPLS 2011 sebagai acuan untuk pembahasan bantuan desa pada APBD 2017. PENANGGULANGAN KEMISKINAN

“Situasi peta kemiskinan desa di Jateng sudah berubah. Jeda waktu enam tahun jelas telah banyak sekali perubahannya. PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Banyak desa yang kondisinya miskin, tapi ketika dicek di PPLS justru masuk kategori hijau (miskin ringan). Sebaliknya, ada desa yang sebetulnya sudah bagus justru teridentifikasi kategori merah (miskin). PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Kami banyak sekali mendapatkan keluhan dan masukan dari kepala desa,” ujarnya dalam diskusi publik “Hambatan dalam Penerapan UU Desa” yang diselenggarakan oleh FPKB DPRD Jateng, baru-baru ini. PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Kesalahan pada pemetaan, akan berakibat pada salahnya pola pengentasan warga dari kemiskinan. Dikhawatirkan, desa yang kondisinya sangat miskin justru tidak mendapat dukungan maksimal dari pemerintah provinsi. PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Meski begitu, peta daerah miskin juga harus digarap secara serius. Jateng perlu data yang lebih terbaru dan objektif, disesuaikan dengan perkembangan zaman.

“Sebanyak 7.809 desa harus dipotret ulang.” Kepala Bapermades Jateng, Tavip Supriyanto mengatakan, saat ini antarkementerian dan lembaga belum ada koordinasi yang baik untuk pengawalan program ke desa. PENANGGULANGAN KEMISKINAN

“Kadang kami kesulitan mengawal kebijakan secara makro, sementara dana yang masuk ke desa semakin besar. Dana desa untuk Jateng sekitar Rp 5 triliun,” tuturnya.

Sumber: Suara Merdeka dot com

(Copy: Gunung Wiryanto Korda SAPA Jateng III)
                 PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Terkait lainnya:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *