PEMERINTAH OPTIMISTIS PERTUMBUHAN EKONOMI 5,3%, REALISTIS?

SAPA – KENDATI realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I/2016 hanya mentok di level 4,92%, pemerintah optimistis asumsi dalam APBN 2016 sebesar 5,3% masih dapat diraih dan bisa melesat hingga 5,3%-5,9% tahun depan.

Dalam penyampaian Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal 2017 di rapat paripurna DPR, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan asumsi itu disasar lewat pendorongan kualitas belanja negara yang produktif. Selain itu, pemerintah juga berjanji akan melakukan efisiensi belanja yang konsumtif. ENANGGULANGAN KEMISKINAN

“Mendorong pertumbuhan ekonomi pada kisaran 5,3%-5,9%, menurunkan tingkat pengangguran pada kisaran 5,3%-5,6%, dan menurunkan tingkat kemiskinan antara 9,5%-10,5% serta pengurangan kesenjangan ekonomi atau rasio gini 0,38,” jelasnya, Jumat kemarin (20/5/2016). ENANGGULANGAN KEMISKINAN

Secara umum, lanjutnya, kebijakan belanja negara pada 2017 akan diarahkan untuk beberapa kepentingan. Tujuan pertama, meningkatkan belanja produktif untuk pembangunan infrastruktur guna meningkatkan kapasitas produksi dan daya saing.

Selain itu percepatan konektivitas nasional melalui sistem transportasi yang terkoneksi dan terintegrasi, serta efisiensi sistem logistik di jalur logistik nasional. ENANGGULANGAN KEMISKINAN

Kedua, mendukung pemantapan reformasi birokrasi untuk terciptanya birokrasi yang efisien agar pelayanan kepada masyarakat dapat lebih berkualitas. Ketiga, penguatan desentralisasi fiskal untuk peningkatan kualitas pelayanan publik di daerah. ENANGGULANGAN KEMISKINAN

Keempat, meningkatkan kualitas dan efektivitas program perlindungan sosial untuk mengakselerasi pengurangan pengangguran, kemiskinan, dan kesenjangan. ENANGGULANGAN KEMISKINAN

Pemerintah menetapkan tema kebijakan fiskal 2017, yakni Pemantapan Pengelolaan Fiskal untuk Peningkatan Daya Saing dan Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan dan Berkeadilan. ENANGGULANGAN KEMISKINAN

Sumber: Solopos dot com
                PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Terkait lainnya:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *