SAPA INDONESIA – PEMDA Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menilai sejumlah program daerah yang dimiliki saat ini sudah mengacu kepada penurunan angka kemiskinan.
Anggaran sebesar Rp 120 miliar dinilai cukup realistis untuk menurunkan angka kemiskinan dengan beragam program yang pro rakyat.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) KSB, dr. H. Syaifuddin Naim, Rabu (15/3/2017) mengatakan, untuk menurunkan angka tersebut, Pemkab setempat sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp 120 miliar yang tersebar di beberapa SKPD.
Jumlah anggaran yang tersebar tersebut nantinya akan diwujudkan melalui kartu sakti bagi para masyarakat miskin ini. PEMBANGUNAN DESA
Bahkan sudah ada tujuh kartu yang dibagi kedalam dua kategori yakni kartu pariri yang bersifat perlindungan sosial. PEMBANGUNAN DESA
Jadi masyarakat yang benar-benar tidak mampu akan dilindungi secara sosial. Sementara untuk kartu bariri sifatnya akan lebih kepada pola pemberdayaan sehingga memiliki kemampuan produksi yang lebih baik. PEMBANGUNAN DESA
“Dua kartu tersebut sudah mencakup dua kelompok masyarakat miskin. Yakni masyarakat yang sangat miskin (kartu pariri) dan kelompok masyarakat lainnya yang rentan miskin (kartu bariri),” sebutnya. PEMBANGUNAN DESA
Selain dua program tersebut, pihaknya juga memiliki tiga program lainnya untuk mendukung dua program tersebut. Sebut saja program jambanisasi yang saat ini sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. PEMBANGUNAN DESA
Program lainnya yakni program Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan bantuan pakaian seragam bagi para pelajar yang ada di Sumbawa Barat. PEMBANGUNAN DESA
“Jadi tujuh kartu di- back up dengan tiga program lainnya sudah sangat mengarah kepada peniadaan masyarakat miskin di Sumbawa Barat,” ujarnya. PEMBANGUNAN DESA
Selain itu, bupati juga sudah menginstruksikan di akhir RPJMD 2016-2021 sudah tidak ada lagi masyarakat miskin di Sumbawa Barat. PEMBANGUNAN DESA
Program-program yang dicanangkan tersebut tetap akan dilakukan pemantauan dan testimoni kepada masyarakat penerima program. PEMBANGUNAN DESA
“Kita sangat optimis penurunan angka kemiskinan dua persen tersebut sangat bisa terealisasi di Sumbawa Barat,” tukasnya. PEMBANGUNAN DESA
Sumber: SuaraNtb dot com
PEMBANGUNAN DESA
Terkait lainnya: